Berita

Puluhan Alumni dan Dosen Fikes UNSIQ Berikan Bantuan Penanganan Covid-19 di Wonosobo

Wonosobo (13/04/20)- Guna meringankan beban garda terdepan dalam penanganan Covid-19, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo memberikan bantuan berupa Alat Pelindungan Diri (APD) dan Suplemen ke Rumah Sakit Islam (RSI) yang diberikan pada 26 Maret 2020.

Tidak hanya Dosen, sebanyak 50 alumni FIKES telah menjalankan tugasnya sebagai tim relawan yang tersebar di beberapa posko covid-19 wilayah Kabupaten Wonosobo. Diantaranya adalah Posko Wadaslintang yang bertempat di desa Sumberejo, Posko Sawangan d.i terminal Sawangan, Posko Kejajar di pertigaan Dieng, Posko Tambi di pertigaan desa Tambo, Posko Reco di halaman wisata Sindoro sumbing, dan Posko Silento di pertigaan Silento Sapuran.

Adapun tugas penanganan posko yakni screening awal terhadap masyarakat yang telah melakukan perjalanan dari luar wilayah Wonosobo atau dari wilayah terjangkit Covid-19. Screening menjadi  titik awal tracking seseorang atau Orang Dalam Pantauan (ODP) untuk memantau dirinya sendiri. Secreening dilakukan dengan melakukan pengukuran suhu, anamnesis gejala dan penyuluhan kesehatan tentang isolasi mandiri, penggunaan masker, cuci tangan dan lain-lain. Selain dari pada itu masyarakat juga diberi lembar pemantauan mandiri, guna memantau perkembangan secara mandiri.

Sebelum tim relawan diterjunkan, mereka terlebih dahulu dibekali dengan pengetahuan tentang Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonosobo serta dilengkapi dengan alat perlindungan diri (APD) standar yang juga disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonosobo.

Dalam kegiatan ini, Ika Purnamasari, selaku Wakil Dekan FIKES, mempunyai harapan besar agar semua tenaga kesehatan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan mayarakat dapat teredukasi  tentang covid-19 dengan adanya alumini FIKES yang turut andil dalam kegiatan tersebut.  

       

“Harapan saya, semua tenaga kesehatan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, masyarakat menjadi teredukasi dan tumbuh kesadaran sehingga tercipta sinergi antara petugas kesehatan dan masyarakat. Karena pada hakikatnya, penanganan covid 19 ini melibatkan semua unsur, baik tenaga kesehatan, pemerintah berserta seluruh kesatuannya, dan tentunya masyarakat” Ujar Ika.

Tentu, semua berharap pandemi corona ini akan segera berakhir, dan keadaan akan kembali pulih seperti biasanya. Oleh karena itu semua unsur sangat diharapkan untuk melaksanakn tugas sesuai dengan porsi masing masing. Petugas kesehatan melakukan pelayanan kesehatan mulai dari screening sampai merawat pasien Covid-19, Pemerintah mengatur kebijakan, dan  Masyarakat melaksanakan himbauan seperti tetap stay at home, dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti cuci tangan, jaga jarak, menguanakan masker dan lain sebagainya. (Efa/Suci)