UNSIQ Ambil Bagian di KKN Kebangsaan XIII, Mahasiswi Teknik Informatika Jadi Delegasi Perdana
Sulawesi Selatan – Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa
Tengah untuk pertama kalinya turut ambil bagian dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kebangsaan XIII Tahun 2025, sebuah program pengabdian berskala nasional yang
diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
(Ditjen Dikti Saintek) Republik Indonesia. Keikutsertaan ini menjadi tonggak
penting dalam sejarah pengabdian UNSIQ di kancah nasional, sekaligus bentuk
nyata komitmen kampus dalam mendukung mahasiswa untuk terlibat aktif dalam
pembangunan bangsa.
Tahun ini, KKN Kebangsaan diselenggarakan di Provinsi
Sulawesi Selatan, dengan Universitas Hasanuddin (UNHAS) sebagai tuan rumah.
Lokasi kegiatan tersebar di dua kabupaten, yakni Kabupaten Maros dan Kabupaten
Pangkep. Sebanyak 177 mahasiswa dari 99 perguruan tinggi se-Indonesia
dinyatakan lolos seleksi ketat dan berpartisipasi, membawa misi pengabdian,
kolaborasi, dan kebermanfaatan untuk masyarakat.
UNSIQ sendiri diwakili oleh Kunti Najma Jalia, atau yang
akrab disapa Najma, mahasiswa semester 6 Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer. Najma menjadi delegasi tunggal sekaligus
representasi perdana UNSIQ dalam forum nasional bergengsi ini. Kepercayaan
tersebut menandai komitmen kampus untuk mendorong mahasiswa unggul dan berdaya
saing untuk tampil aktif dalam ruang-ruang kolaborasi lintas universitas dan
lintas disiplin.
Acara pembukaan KKN Kebangsaan XIII digelar pada Rabu, 2
Juli 2025, di Hutan Pendidikan Bengo-Bengo, Kabupaten Maros, dan secara resmi
dibuka oleh Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirbelmawa)
Kemendikti Saintek, Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si., yang hadir mewakili
Menteri Dikti Saintek. Dalam sambutannya, Dr. Berry menyampaikan apresiasi atas
peran Unhas sebagai tuan rumah, serta dukungan pemerintah daerah atas sinergi
kuat demi menyukseskan agenda tahunan ini.
“KKN Kebangsaan merupakan wahana strategis dalam
menanamkan semangat kebangsaan dan memperkuat kontribusi nyata mahasiswa dalam
kehidupan masyarakat. Kolaborasi yang terjadi di sini bukan hanya antar
mahasiswa, tapi juga antar institusi, pemerintah daerah, dan masyarakat,” ujarnya.
Mengusung tema besar “Wisata Budaya Warisan Dunia sebagai
Aksi Kebangsaan: Kampus Mengabdi dan Berdampak untuk Negeri,” KKN Kebangsaan
XIII tahun ini menekankan pentingnya keberlanjutan (sustainability),
pelestarian budaya lokal, dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi daerah.
Setelah rangkaian pembekalan selesai pada 4 Juli, seluruh peserta diterjunkan
ke lokasi pengabdian masing-masing.
Najma ditempatkan di Pulau Laiya, Kabupaten Pangkep, sebuah
wilayah kepulauan yang menyimpan kekayaan alam, potensi wisata bahari, dan
kearifan budaya lokal. Di sana, ia bergabung dengan tim mahasiswa dari berbagai
kampus dan jurusan untuk menjalankan program-program strategis yang disusun
bersama masyarakat, mulai dari edukasi digital, penguatan ekonomi kreatif,
pelestarian lingkungan, hingga promosi pariwisata lokal berbasis budaya.
Keikutsertaan Najma bukan sekadar kebanggaan bagi UNSIQ,
melainkan juga contoh konkret mahasiswa yang mampu menyeimbangkan prestasi
akademik, keterlibatan organisasi, dan pengembangan diri. Ia tercatat pernah
menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMTI), dan
kini aktif sebagai pengurus Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer. Tak hanya itu, Najma juga telah beberapa kali terlibat dalam
program tingkat nasional lainnya yang fokus pada kolaborasi multidisipliner dan
pengembangan potensi kepemimpinan.
“Saya selalu percaya bahwa dunia kampus bukan hanya soal
ruang kelas, tapi juga tentang bagaimana kita tumbuh sebagai manusia utuh. Saya
berusaha menyeimbangkan akademik, organisasi, dan pengembangan diri karena
semuanya saling mendukung. KKN Kebangsaan ini jadi ruang belajar luar biasa
bukan hanya tentang ilmu, tapi juga tentang empati, kolaborasi, dan keberanian
untuk memberi dampak,” ungkap Najma.
“Saya berharap akan semakin banyak mahasiswa UNSIQ yang
tergerak untuk mengambil peran seperti ini. Kita butuh lebih banyak pemuda yang
siap turun langsung ke masyarakat, belajar dari akar rumput, dan membawa
semangat perubahan kemanapun kita melangkah,” tambahnya.
KKN Kebangsaan XIII akan berlangsung hingga 30 Juli 2025.
Selama lebih dari tiga pekan, para peserta tidak hanya mengimplementasikan ilmu
yang mereka peroleh, tetapi juga menjalin ikatan kebangsaan dengan rekan-rekan
dari berbagai daerah di Indonesia. Program ini menjadi wadah persatuan dalam
keberagaman, sekaligus laboratorium sosial yang mengasah kepemimpinan,
karakter, dan semangat gotong royong mahasiswa.
Keterlibatan UNSIQ dalam ajang nasional ini menjadi awal dari langkah yang lebih besar. Komitmen kampus untuk mencetak lulusan berintegritas, berdaya saing, dan berdampak nyata terus diperkuat, salah satunya melalui dukungan terhadap partisipasi mahasiswa dalam program-program strategis seperti KKN Kebangsaan.

Sumber : Kunti Najma Jalia, Mahasiswi semester 6 dari Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo, serta peserta kegiatan KKN Kebangsaan XIII dari Kemdiktisaintek yang dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Selatan.